RABU, 06 MEI 2015.
Suku Gumai adalah salah satu suku
yang mendiami daerah di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan. Adapun
penulisan suku Gumai saat ini lebih dikenal dengan sebutan/penulisan “GUMAY”.
Suku Gumai bukan saja sebagai identitas diri seseorang dalam hal nama, akan
tetapi juga merupakan identitas asal daerah, identitas daerah serta identitas
keturunan. Tidak semua orang yang menggunakan nama Gumai atau Gumay menetap di
Gumai (dalam hal ini di Kabupaten Lahat), bisa saja orang/person yang
menggunakan nama Gumai/Gumay, baik di depan ataupun dibelakang namanya adalah
orang – orang yang seumur hidup tidak pernah melihat daerah Gumai/Gumay itu
sendiri. Penggunaan nama yang di sandingkan didepan/dibelakang nama seseorang
itu sendiri menunjukkan tepat asal, keturunan ataupun nama keluarga. Bisa salah
satunya dan bisa juga ketiga – tiganya.
Menurut cerita dari tetuah-tetuah
dusun di kampung Gumai ,serta beberapa catatan suku Gumai merupakan
keturunan anak cucu dari Puyang Diwe Gumay mendiami daerah yang cukup
luas dalam bentuk dusun. Yang akhirnya tumbuh menjadi tiga marga sebagai sub
dari suku Gumay, antara lain :
1. Gumay Lembak, yang terletak
di kecamatan Pulau Pinang. Tepatnya berkedudukan di Lubuk Sepang
2. Gumay Ulu, terletak di kecamatan
Pulau Pinang. Berkedudukan di Tinggi Hari.
3. Gumay Talang, terletak di kecamatan
Kota Lahat, tepatnya di Langu-Endikat.
Meskipun demikian, sejarah menunjukan
ketiga marga Gumay ini tetap dalam satu kesatuan keluarga Gumay dibawah
pimpinan adat Jurai Tue (Jurai Kebalikan).
I. ASAL KETURUNAN GUMAY LEMBAK
Puyang Muke Akhahan yang sangat
legendaris dan di panggil Kerie Sindang Matahari, pimpinan Gumay Jurai ke-XIII
mempunyai 8 anak, 7 laki-laki dan 1 perempuan. Anak-anak ini lah yang akan
menjadi cikal bakal keturunan Gumay Lembak untuk membangun dusun.
1. Atungkal Diwe, anak tua bertempat di
dusun Bapak yaitu di Lubuk Sepang.
2. Gune Raja, berpindah ke Endikat. Yang
akhirnya menikah dengan Putri Langu. Yang akhirnya menjadi cikal bakal marga
Gumay Talang.
3. Puyang
Abawan, bertempat di dusun Tanjung Sirih. tepatnya dipinggiran Ayik
Lim bersama keturunannya.
4. Puyang Bigih, bertempat dan
berkeluarga didusun Kuba.
5. Puyang Pandan,
putri satu-satunya dari Puyang Muke Akhahan yang bersuami
ke Bandar Agung.
6. Puyang Bile Raje, bertempat dan
berkeluarga di dusun Pulau Pinang.
7. Puyang Bile Bujang,
bertempat diseberang dusun Pulau Pinang. tepatnya didusun Tanjung Mulak beserta
keluarganya.
8. Puyang Bile Pantas, mengambil anak
didusun Germidar Pagar Gunung yang akhirnya mengikuti Jurai orang
Pagar Gunung.
dip
erkirakan Puyang Bigih bukan hanya
bertempat didusun Kuba tetapi juga didusun Karang Dalam Ulu, Jati, Pagar Batu
dan Muara Siban".
II. ASAL MULA KETURUNAN GUMAY ULU.
Puyang Panjang yang mempunyai dua
orang anak laki-laki, yakni : Puyang Muke Akhahan dan Puyang Yal Binguk.
Puyang Yal Binguk menjadi pendiri
keturunan Gumay Ulu didusun Lubai. Puyang Yal Binguk naik ke Ulu menelusuri
Ayik Lim membuat permukiman baru setelah memperistri Putri Tebing Plawi yang
disebut dusun Lubai.
Yang akhirnya Puyang Yal Binguk
mempunyai 5 orang anak laki-laki :
1. Kerie Sendan, bertempat dan menetap di
Tunggu Tubang (Lubai).
2. Kerie Dayang, menetap di Lubuk Sele.
3. Kerie Muksin, menetap di Serungge
setelah beristri orang Marga Kikim.
4. Kerie Tiron menetap
didusun Muara Dua Pagar Gunung, setelah mengambil anak.
5. Kerie Taron, mengikuti kakak (Kerie
Tiron) ke Muara Dua Pagar Gunung.
III. ASAL MULA KETURUNAN GUMAY TALANG.
Puyang Gune Raje yang bertempat di
Dusun Lubuk Sepang. Puyang Gune Raje memperistrikan Dayang Intan Putri Ratu
Langu, yang merupakan adik kandung dari Pekik Nyaring. Setelah menikah Puyang
Gune Raje menetap di Langu dan dusun Lubuk Sepang sebagai dusun asal mula
tempat kembali ( bada balik ).
Namun Ratu Langu menganjurkan kepada
Puyang Gune Raje dan istrinya untuk membangun permukiman baru. Yang akhirnya
bertempat di Endikat, yang menurut mereka merupakan daerah yang cocok.
Dari dusun Endikat ini lah keturunan
Puyang Gune Raje berkembang dan membentuk Marga baru yakni Marga Gumay Talang
yang tetap dibawah naungan sistempemerintahan dan adat Gumay, bersama
Gumay Lembak dan Gumay Ulu yang merupakan keturunan Puyang Diwe Gumay setelah
meluaskan jaringan keluarganya menjadi Gumay Tige Jukhu : Gumay Lembak,
Gumay Ulu dan Gumay Talang
DAERAH
SUKU GUMAI(GUMAY)
sumber:
http://armulagumay.blogspot.com/2012/02/sejarah-dan-asal-usul-suku-gumay.html